Tak ada yang sulit dalam perubahan. Hanya perlu memulai langkah kecil. Lebih baik menyalakan lilin-lilin kecil daripada harus mengutuk kegelapan. Sekalipun cahayanya kecil, itu lebih baik daripada tidak. Bahkan ketika sinarnya meredup dan perlahan menghilang, itu adalah bukti sebuah pengorbanan. Sebuah usaha perjuangan menjadi lentera kehidupan.

Mari kita dengar apa yang dikatakan oleh Charles F. Kettering. Tidak menjadi masalah jika anda mencoba, dan mencoba lagi, dan gagal. Sangat menjadi masalah bila anda mencoba dan gagal, dan gagal untuk mencoba lagi.

Kita hanya perlu berani melakukan langkah pertama. Langkah seorang pemikir mencetuskan gagasan-gagasannya. Langkah seorang aktivis menyuarakan opini-opininya. Langkah seorang pejabat mengeksekusi kebijakan-kebijakannya. Langkah yang menuntut kita untuk terus melangkah dan melangkah. Menapakkan kaki menuju visi dan mimpi yang besar.

Bahkan, tak ubahnya sebuah bangsa yang ingin maju menuju sebuah peradaban yang tinggi, bangsa itu mestilah mampu melakukan hal-hal kecil terlebih dulu. Salahsatu ciri dari peradaban itu adalah menulis. Semakin banyak jumlah masyarakat menulis, semakin tinggi pula sebuah bangsa diindikasikan sebagai negara maju. Sebuah tulisan itu mampu mengubah dunia. Terbukti dengan banyaknya penulis yang ditekan, dipenjara atau dieksekusi, dan mulut mereka disensor. Bahkan, buku-buku mereka dibakar (Andrew Tailor). Tentunya, kita masih ingat tiga orang pemuda Mesir yang terus mempropaganda dunia lewat jejaring sosial. Hasilnya, terjadi revolusi Mesir.

Namun, menulis hanyalah satu langkah kecil saja dalam berjejal-jejal menapaki kehidupan menuju mimpi yang besar. Banyak langkah lain yang dapat ditempuh. Sebuah misal, ketika seseorang berharap menjadikan lingkungan sekitarnya tertata dengan baik, ia tak lain hanya perlu memerhatikan bagaimana ia membuang sampah, apakah sudah benar atau belum. Itu memang bukan masalah besar, tapi itu mengindikasikan kesadaran seseorang akan hal-hal kecil. Yang dengan begitu ia akan lebih peka dan bertanggung jawab terhadap hal-hal yang lebih besar.

Kedua contoh tersebut memang tidak mewakili terhadap berbagai langkah kecil yang dapat dilakukan dalam menggapai mimpi yang besar. Tapi, kedua langkah itu sangatlah dekat dengan kehidupan kita. Dua aktivitas yang mungkin dan semoga saja tidak akan lepas dari diri kita sendiri.

Dan terkait apakah kita tidak berani melakukan sebuah langkah kecil, itu hanya sebuah proses yang dialami semua manusia. Kita hanya perlu sering-sering mendengarkan sedikit banyak petuah atau nasihat dari orang yang lebih tahu, lebih pintar, lebih senior, dan lain-lain. Perlahan dan semoga menjadi kepastian, kita akan mengalami perubahan. Dan ketika dihadapkan dengan kegagalan, itu bukanlah sebenar-benarnya kegagalan apabila kita terus mencoba lalu gagal dan mencoba lagi kemudian gagal lagi. Adalah sebuah kegagalan, ketika kita mencoba, lalu gagal, dan gagal untuk mencoba lagi. So, jejakkan langkah kecil, daripada diam tak berarti.