Selasa, 30 April 2013



Kesatuan dan Kebhinekaan menjadi dua aspek penting yang tidak terpisahkan, yang dapat menjadi bagian karakter yang ditanamkan dan dipelajari melalui pendidikan di semua tingkatan. Pendidikan sikap atau akhlak itu menjadi common concern bagi semua orientasi ideologis. Lalu, dimana posisi pendidikan Agama Islam di tengah kebhinekaan itu? Falsafah Pendidikan menentukan sistem pendidikan, dan sistem pendidikan memiliki hubungan dengan budaya masyarakat. Nabi Muhammad pernah bersabda “Aku tidak diutus kecuali untuk memperbaiki karakter manusia.” (Hadits). Dan penyair Mesir, Ahmad Syauqi, penah melantunkan: “Bangsa-bangsa itu akan tetap eksis selama karakter mereka terpelihara. Jika karakter mereka runtuh, maka bangsa itu runtuh pula.” Sementara Ayat Al-Quran sudah menjelaskan metode yang perlu dijabarkan secara sistematis: “Ajaklah ke jalan Tuhanmu dengan hikmah, pelajaran yang baik dan dialog yang terbaik..” (An-Nahl: 125).

Posted on Selasa, April 30, 2013 by Unknown

No comments

Senin, 29 April 2013



Hawa dingin segera menusuk rongga-rongga tulangku. Segera pandangan mata ini menangkap view indah sebuah danau putih kehijauan. Berselimut kabut dan aroma khas gunung kapur, jejakkan langkah kami sampailah pada titik akhir. Kawah Putih. Sebuah kawah mempesona di batas selatan Kabupaten Bandung. Kawah yang terbentuk dari letusan Gunung Patuha pada abad XII.

Posted on Senin, April 29, 2013 by Unknown

1 comment

Sabtu, 27 April 2013



Sungguh memilukan. Kemarin, masyarakat Indonesia ditinggal pergi selama-lamanya oleh seorang da’i muda yang besar namanya, Ustadz Jeffry Al-Bukhari. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya setelah kecelakaan maut yang menimpanya, Jum’at dini hari setelah sempat dilarikan ke rumah sakit. Benar-benar kejadian yang tak diharapkan oleh masyarakat Indonesia.

Beliau ialah sosok seorang muballigh yang berhasil merubah pola pikir masyarakat tentang dakwah, itu yang disampaikan sahabatnya, Ustadz Soleh Mahmud atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Ustadz Solmed, dalam sebuah saluran televisi swasta. Betapa tidak, beliau berhasil menjadikan dakwah sebagai suatu hal yang tidak dianggap kampungan. Selaras dengan sebutan masyarakat terhadapnya, “Ustadz Gaul”. Beliau mengakulturasikan konsep berdakwahnya dengan budaya modern serta tata sikap yang dimiliki anak muda saat ini.

Posted on Sabtu, April 27, 2013 by Unknown

No comments

Jumat, 26 April 2013



Aku mencintaimu layaknya beberapa pujangga
Aku mencintaimu dengan sangat sederhana, sayang
Aku tak pernah memberikanmu cinta yang nyata

Posted on Jumat, April 26, 2013 by Unknown

No comments



Di kamar ini
Tikus-tikus menemaniku tiap malamnya
Sambil sesekali berlalu lalang dalam sorotan mataku
Yang mewakili kelemahan tubuhku yang lainnya
Sepertinya mereka sudah menganggapku saudara

Posted on Jumat, April 26, 2013 by Unknown

No comments

Kamis, 25 April 2013





I’d catch a grenade for ya
Throw my hand on a blade for ya
I’d jump in front of a train for ya
You know I’d do anything for ya
Oh, oh, I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes, I would die for you, baby
But you won’t do the same 


Delapan baris di atas adalah kutipan bagian reff pada lagu ‘Grenade’ karya Bruno Mars. Lagu ini semakin populer di Indonesia setelah dinyanyikan oleh salah satu kontestan ajang pencarian bakat X-Faktor, Fatin Shidqia Lubis. Sebenarnya terlalu

Posted on Kamis, April 25, 2013 by Unknown

No comments




Langit tampak kelabu. Seiring lajuku bersama motor kesayanganku, kelihatannya langit pun semakin gelap lagi. Awan hitam tanpa kusadari telah memenuhi ruang bebas di atas sana. Pikiranku yang nyaman dengan perjalanan ini, bagaimana pun, rasanya semakin gusar saja melihat keadaan alam ini.
Pertanda air langit akan segera mengeroyokku. Kulihat di depanku beberapa mobil menghiasi kelengangan jalan ini, mereka kelihatan tenang. Motor-motor berlabuh di dekat badan jalan, tampak para pengemudinya membuka

Posted on Kamis, April 25, 2013 by Unknown

No comments

Rabu, 24 April 2013

Kyai di pondok saya dulu, Allah yarham K.H. Irfan Hielmy pernah berpesan, "Anak-anakku, tetaplah berpijak di atas bumi meski tanganmu tak berhenti berusaha meraih bintang di langit." Wejangan ini tak henti-hentinya terngiang dalam benak saya selama ini. Nasihat seorang sosok kharismatik nan lemah lembut. Sebuah pesan yang membuat saya terjatuh dalam renungan, bahwa kerendahhatian adalah sebuah pijakan kuat dalam mengawali dan mengiringi langkah kita untuk terus maju.

Posted on Rabu, April 24, 2013 by Unknown

No comments